Taufik Hidayat Lahir pada 10 Agustus 1981 di Bandung. Taufik Hidayat merupakan mantan atlet bulu tangkis tunggal putra asal Indonesia. Ia banyak menorehkan prestasi mulai dari nasional hingga internasional.
Kerja keras Taufik dalam latihan bulutangkis mengantarkan anak Bandung ini menjuarai sejumlah kejuaraan bulutangkis tingkat nasional, asia, hinga dunia. Ia pun tercatat sebagai pebulutangkis Indonesia yang memiliki banyak gelar di ajang pertandingan tunggal putera.
Awal Karir
Saat masih muda, ia bergabung dengan klub SGS, klub bulu tangkis di Bandung,Tempat ia berlatih di bawah bimbingan Iie Sumirat.
Pada usia 17 tahun ia memenangkan Brunei Terbuka dan mencapai semifinal Kejuaraan Asia 1998 dan Indonesia Terbuka. tahun 1999, Taufik meraih gelar Indonesia Terbuka pertamanya. Pada tahun yang sama ia juga mencapai final All England dan Singapura Terbuka namun kalah di final dari rival beratnya Peter Gade dan seniornya di tim nasional Hariyanto Arbi.
Taufik meraih peringkat nomor satu dunia saat ia masih berusia 19 tahun pada tahun 2000 setelah menjuarai Malaysia Terbuka, Kejuaraan Asia, Indonesia Terbuka dan sekali lagi menjadi runner-up All England dimana ia dikalahkan oleh pemain Tiongkok, Xia Xuanze.
Keahlian Taufik hidayat
Taufik mencatatkan namanya sebagai pemain tunggal putra dengan pukulan smash tercepat yang mencapai 305 km/jam pada Kejuaraan Dunia 2006 di Madrid, Spanyol. Ia juga dikenal dengan pukulan backhand smash tercepat yang mencapai 206 km/jam, banyak pemain lain yang mencoba untuk melakukan hal tersebut, tetapi belum ada yang sebaik Taufik. Taufik juga dapat melakukan pukulan drop shot dan permainan net dengan baik.
Fakta Menarik
Baca juga : Ade Rai : Atlet Binaragawan Asal Indonesia Yang Mendunia
1. Raja Backhand
Jika berbicara tentang Taufik Hidayat, backhand adalah teknik yang identik dengannya. Bagaimana tidak, kecepatan backhand Taufik mencapai 206 km/jam. Pukulan backhand-nya hingga kini masih menjadi yang terbaik di dunia
2. Mendapat Enam Gelar pada Indonesia Open
Sepanjang kariernya, Taufik Hidayat meraih enam gelar juara Indonesia Open. Taufik menjadi juara pada edisi 1999 sampai 2006. Hanya Indonesia Open 2001 dan 2005 saja Taufik gagal juara.
3. Tempati Ranking Pertama Dunia saat Masih Muda
Taufik Hidayat mampu menemnpati peringkat pertama dunia saat berumur 19 tahun. Dia pun menjadi tunggal putra termuda yang menempati peringkat pertama dunia.
4. Meraih 27 Gelar Sepanjang Kariernya
Sepanjang karier profesionalnya, Taufik Hidayat sudah mengantongi 27 gelar dalam 413 pertandingan. Awalnya, taufik masuk ke dalam klub SGS Elektrik Bandung hingga akhirnya meraih medali emas untuk Indonesia di Olimpiade Athena 2004.